Nyampe di Yogya sini, aku belum mulai lagi ngendon di dapur. Pertama... kita masih kangen2an sama wisata kuliner di sini alias masih sering makan di luar nyobain resto2 baru. Pengobat rindu gituu... Lalu, waktuku buat di dapur masih tersita sama urusan deBoyz, tepatnya urusan skolah mereka. Mereka masih memerlukan waktu buat beradaptasi dengan skolah barunya. Mudah2an urusan skolah ini bisa cepat kelar, jadi aku punya waktu luang buat berlama2 di dapur ;). Doain yaa man-teman...
Buat tombo kangen begadangan di dapur, kemarin pas lebaran aku bikin Srikaya. Rasa2nya udah lamaaa banget gak bikin kue tradisional ini. Gula merahnya sengaja minta dikirimin dari rumah Sumenep, karena jenis gulanya yang memang beda dengan gula merah di Yogya. Rasanya gulanya lebih legit, terasa lebih pas dan cocok untuk dibuat Srikaya.
Bahan:
- 250 gr gula merah, disisir halus, rebus dengan setengah gelas air, beri selembar pandan, lalu saring, biarkan dingin
- 500 cc santan kental
- 4 btr telur
- potongan nangka secukupnya*optional*
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt vanili
- 1 sdm tepung terigu
- 1 lbr daun pandan, potong kecil2
- kayumanis secukupnya, potong kecil2
- kocok telur hg berbusa ringan
- masukkan gula merah cair, sambil terus diaduk
- tambahkan tepung terigu sedikit2
- lalu tuang santan, beri garam dan vanili, sambil diaduk rata
- siapkan kukusan
- tuang adonan ke dalam gelas tahan panas, isi hg 3/4 penuh
- beri potongan nangka, daun pandan, dan kayumanis secukupnya
- kukus hg masak kurleb 10 menit
- dinginkan, bisa disajikan bersama ketan
1 Komentar:
cobain..gak.. cobain..gak..
cobain-gak yaa?? aku pernah punya pengalaman menyedihkan ama si "Sri" ini siih..
Post a Comment
<< Kembali ke depan | Baca ceritaku >>